Setelah menjalani training di Tokyo selama lima hari, saatnya tiba kami menuju ke pulau Ikeshima, yang terletak di dekat kota Nagasaki. Saat itu sensei kami telah menjemput yaitu Hayashida Sensei.
Hari itu kami bersiap pagi-pagi untuk bergegas menuju bandara Haneda Tokyo menuju Nagasaki, bis yang akan kami naiki telah siap di depan Hotel Prince Shinagawa, setelah sarapan pagi, kami berangkat menuju bandara Haneda.
suasana perjalanan menuju bandara Haneda
Sampai di bandara Haneda
Di Bandara Haneda
Penerbangan dari Haneda menuju ke Nagasaki dengan menggunakan pesawat ANA, penerbangan akan ditempuh selama kurang lebih dua jam.
bersiap masuk pesawat
di dalam pesawat, menuju Nagasaki
Sampai di bandara Nagasaki
Suasana perjalanan dari Bandara Nagasaki menuju ikeshima (pelabuhan Konoura)
Perjalanan dilakukan dengan menggunakan bis yang sudah disediakan dan ditempuh selama kurang lebih dua jam
Tiba di pelabuhan ferry Konoura
Kami bersiap untuk menyeberang ke Ikeshima dengan menggunakan kapal Ferry, yang akan di tempuh kurang lebih 30 menit.
Di dalam kapal ferry menuju ke Ikeshima, tampak di kejauhan pulau Ikeshima.
Sampai di pelabuhan Ikeshima disambut oleh sensi dan kensyusei yang sudah berada di Ikeshima terlebih dahulu.
Lokasi yang dikunjungi pertama kali adalah kantor Gubernur Tokyo (mohon dibetulkan kalau salah ya..), di lokasi ini adalah merupakan gedung yang tinggi yang lantai paling atas sengaja disediakan untuk wisatawan menikmati kota tokyo dari atas ( seperti Monas lah.. bisa ngeliatin kota jakarte) disitu view nya cukup bagus hampir seluruh kota terlihat.
Sekedar mengingat dan bernostalgia, berikut foto-foto dari atas kantor gubernur :
Perjalanan menuju gedung kantor Gubernur…
Saat mau memasuki gedung
Melihat kota Tokyo dari atas gedung
Pemandangan kota dari atas gedung
Gunung Fujiyama dilihat dari atas Gedung
Setelah cukup puas menikmati kota Tokyo dari atas gedung, kamipun turun , untuk selanjutnya meneruskan agenda training berikutnya.
Gedung dilihat dari bawah sesaat setelah turun gedung… wah tinggi juga ya tadi…
Acara selanjutnya hari ini yaitu ke taman dekat Istana Kaisar…, wah…seperti apa ya taman tersebut?
Perjalanan menuju Taman dekat istana Kaisar.
Pemandangan kota dari dalam bis saat menuju taman kota.
Istirahat sejenak kata sensi Idaguchi, sesaat setelah sampai taman.
suasana taman, orang jepang bersama keluarga pada rekreasi di taman ini
air mancur dalam taman
Suasana taman bersih dan indah
Istana kaisar
Background istana kaisar
Saya pada tahun 2007 ditugaskan di Jepang selama 3 bulan dari bulan 21 November 2007 s.d 21 februari 2008, tepatnya training di pulau Ikeshima, Nagasaki. Berangkat dari Bandung (Tekmira) pada tanggal 20 november 2007 sekitar jam 14.00 Wib menuju ke bandara Internasional Soekarno Hatta, sesampai di bandara kemudian melakukan pengurusan segala sesuatunya seperti membayar fiskal chec in dsb, kami berangkat dengan pesawat Garuda Indonesian Airways, berangkat Jakarta jam 23.00 Wib menuju bandara Narita Jepang, yang memerlukan waktu kurang lebih 6 jam penerbangan. Sekitar pukul 07.30 Waktu jepang (lebih cepat 2 jam di banding WIB). sekedar kenangan saja berikut saya tampilkan foto-foto saat saya selama di jepang.(池島研修の写真)(ikeshima đào tạo hình ảnh)
Tiba di bandara Narita Japan 22 November (成田空港)(sân bay Narita)
Suhu pada sat itu 7 derajat Celsius – hmmm dinginnya! (7度の温度) (nhiệt độ của bảy độ)
Di bandara Narita : sensei Idaguchi, dari travel, kenshushei (pak Muklas, pak Haryadi) serta pak Aep (interpreter)
Dari Narita menuju hotel shinagawa-Tokyo (渋谷 – 東京)(để sinagawa)
Suasana perjalanan menuju tokyo (旅の雰囲気) (cuộc hành trình không khí)
Sampai di Hotel Shinagawa (品川区のホテル)(khách sạn ở Shinagawa)
sesampai Hotel prince shinagawa, bersama tiga orang kenshushei yaitu pak Cahyadi Arief, Pak Mukhlash dan pak Haryadi, di dampingi oleh : Pak Aep dan pak Asep (interpreter) serta sensei Idaguchi, melakukan check in. Setelah check in selesai kemudian kami jalan-jalan melihat-lihat suasana kota, dan tentunya mencari dimana kami harus mendapatkan makanan.
Pusat jajan di seberang Hotel dekat stasiun kereta api (ホテル品川区周辺)(xung quanh các khách sạn Shinagawa)
Saya dari tanah air sudah mempersiapkan lauk pauk seperti abon, sosis , indomie dan lain-lain, karena mendapat masukan dari teman kalau di jepang akan kesulitan mencari makanan yang halal. Pertama yang saya cari adalah nasi putih atau kata pak Asep (interpreter) Go hang dake..
Di restoran ini saya selalu membeli nasi putih (唯一の鼻を買う)(mua thực phẩm)
Nasi putih satu bungkus saat itu seharga 135 yen (kurs saat itu 1 yen = Rp 84,-) atau sekitar Rp 11.000,- saya bungkus dan di bawa ke hotel kemudian makan bersama teman, dengan lauk dari tanah air… alhamdulillah lezaat.
Setelah sholat dhuhur dan ashar di jama’ Qosor, waktu ternyata masih cukup dan pergi ke pusat elektronik yaitu di akihabara, bersama pak Asep (interpreter) dan kenshusei (pak haryadi dan pak Mukhlas) dengan kereta api..wah ternyata beli tiketnya serba otomatis, tinggal masukkan uang, pencet tujuan, keluar tiket, masuknya juga masukkan tiket, pintu terbuka dan masuk.. (kagum juga -gaptek..) antrinya tertib banget, kereta datang dan masuk… hmm tempat duduk habis… berdiri deh…
Dalam kereta api (列車) (xe lửa)
sesaat kemudian sampai di AKIHABARA, sekedar melihat-lihat saja…
Akihabara – Tokyo (秋葉原)
Hari pertama di Jepang cukup terkesan, dan beristirahat, untuk bersiap keesokan harinya menuju kantor JCOAL untuk menjalankan agenda training.